Membedakan Bahasa Untuk Tuhan dan Untuk Makhluknya

Sebuah kekeliruan yang seharusnya tidak terjadi dalam menerapkan bahasa ketuhanan karena tidak setiap perkataan dan ucapan pantas juga disandarkan kepada Tuhan. Untuk menghindari hal tersebut maka kita harus tau, persoalannya dengan mempelajari artikel ini tentu sedikit banyaknya akan membantu untuk terhindar dari kesalahan.
Perkataan yang semacam ini disebut makulat yakni perkataan yang biasa diucapkan untuk dan oleh makhluk yang terdiri dari benda dan sifat. Maka para ahli kalam menggolongkan makulat kepada 2 bagian dasar yang dari dua bagian ini terpecah menjadi 10 berikut rinciannya:

a.    Maqulat jauhar.
Yang disebut maqulat jauhar adalah materi kata yang menunjukkan kepada adanya jauhar(jirim), yang wujud membutuhkan ruang pas, tapi tidak membutuhkan yang lain untuk bersemayam, sekalipun lazim ithisol (mesti melekat pada jauhar yang lain) seperti benda padat dan benda cair.

b.    Maqulat arodh.
Yang disebut maqulat arodh, adalah materi kata yang isinya menunjukkan kepada sesuatu yang tidak bisa berada kecuali pada jauhar, seperti kata-kata; merah, putih bulat, berpakaian dst.
Maqulat arodh ini terbagi ke dalam 3 bagian:
1.    Arodh kam.
Arodh kam adalah materi kata yang menunjukkan adanya bilangan, seperti: satu, dua, tiga dst. Arodh kam ini terbagi pada dua bagian:
-    Arodh kam muthasil, yaitu bilangan tanpa pecahan (dalam matematika disebut bilangan bulat).
-    Arodh kam munfashil, yaitu bilangan pecahan atau disebut juga struktur pembentuk bilangan muthasil (dalam matematika disebut bilangan cacah), contoh 1 = 4 x ¼, atau 1 = 2 x ½ dst.

2.    Arodh kaifa.
Arodh kaifa terbagi tiga bagian:
-    Kaifa kammiyat, adalah materi kata yang menunjukkan sifat sesuatu yang diambil dari sudut bilangan, seperti kata mahal, murah, sedikit, banyak dst.
-    Kaifa jasmaniyat, adalah materi kata yang menunjukkan sifat luar atau jasmani, seperti gemuk, lurus cantik dst.
-    Kaifa qolbiyyat, adalah materi kata yang menunjukkan sifat batin manusia, seperti bodoh, pintar, gembira, susah, penakut dst.

3.    Arodh nisbi.
Arodh nisbi terbagi 7 bagian:
-    Nisbi aini, adalah materi kata yang isinya menunjukkan tempat yang dapat ditanyakan dengan pertanyaan “dimana”, seperti: “dimana kamu sekarang ?” di jawab “di mesjid”  dst.

-    Nisbi mata, yaitu materi kata yang menunjukkan zaman/waktu yang dapat ditanyakan dengan pertanyaan “kapan”,  seperti: “kapan kamu datang ke jakarta ?” maka di jawab “kemarin”,  dst.

-    Nisbi idhafi, yaitu materi kata yang menunjukkan sesuata bersandar kepada orang lain, seperti kata bapak, bersandar kepada adanya anak, kata suami bersandar kepada adanya istri.

-    Nisbi wadha`, yaitu materi kata yang menunjukkan kepada prilaku dari gabungan anggota badan, seperti duduk, berbaring, berjalan. Rinciannya ketika seseorang duduk maka pantat menjadi tumpuan kaki dilipat, hal ini sesuai dengan posisi duduk itu sendiri seperti duduk sila maka kedua kaki dilipat bersilangan satu sama lain.

-    Nisbi milki, yaitu materi kata yang menunjukkan kepemilikan yang meliputi badan seperti: berpakaian, bersepatu berdasi.

-    Nisbi fi`li, yaitu materi kata yang menunjukkan pekerjaan yang membekas seperti memukul, mencangkul, menulis dst.

-    Nisbi infi`al yaitu materi kata yang menunjukkan hasil dari pekerjaan seperti: terpukul, tertembak, dst.
Contoh kalimat: Zaid berangkat ke kantor pagi-pagi sekali, dengan bersepatu dan berdasi rencananya akan memimpin rapat di bandung dengan di hadiri oleh 40 orang client nya.



Rincian: zaid = jauhar, berangkat=fi`li, ke kantor=kaifa aina, pagi-pagi sekali=kaifa mata, dengan bersepatu dan berdasi=nisbi milki, rencananya akan=kaifa mata, memimpin rapat=fi`li, di bandung=kaifa aina, dengan dihadiri=jauhar yang lainnya, 40 orang clientnya=kam.

Komentar

  1. WeW...menambah wawasan ..ada artinya lagi..mantaaab.. btw klik nama ini utk follow saya Via Blogger. THX yaa ;-)

    BalasHapus
  2. hallo sobat salam hormad sebelom magrib dari sobat baru dari jakarta ,assalamualaikum , visit my site ok, dan buat link ya. THX

    BalasHapus
  3. Haloo, salam. wah postingan yang bermanfaat dan menarik ne. thanks for sharing.....

    BalasHapus
  4. Sip.. artikel yang sangat menarik dan bermanfaat bagi kita semua. tetap semangat ya...

    BalasHapus
  5. artikelnya keren bisa dijadikan renungan nih

    BalasHapus
  6. buat andi, maria, robby, hitler & jefbum: thanks for all...mudah2an bisa menerapkannya...

    BalasHapus
  7. kitab apa nih bang ...karangan siapa ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aqidah Islamiyah, Karangan Kiiyai Haji Khoer Affandy Pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda

      Hapus
  8. kitab apa nih bang ...karangan siapa ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Isi Komentar Boss...!!!

Postingan Populer