Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1
Oleh:
Suhendra
CGP
Angkatan 11 daro SMKS Farmasi Mitradharma Cililin Bandung Barat
Saya Suhendra Calon Guru Penggerak Angkatan 10
Kabupaten Bandung Barat. Pada jurnal refleksi dwi mingguan ini saya akan
menulis pengalaman saya dalam menjalani Pendidikan guru penggerak pada modul
3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai
Pemimpin. Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu melakukan
pembelajaran. Modul 3.1 berlangsung mulai 9 Oktober 2024 sampai 22 Oktober 2024.
Dalam menulis jurnal refleksi ini
saya menggunakan model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future). 4F dapat
diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan
Penerapan.
Fact (Peristiwa)
Modul 3.1 dimulai dengan
mengerjakan pretes sebagai awal dari modul 3. Kemudian saya memasuki
"Mulai dari diri" dengan menjawab beberapa pertanyaan yang terkait
dengan Pengambilan Keputusan Dengan nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.
Pertama saya diminta untuk melakukan survey lingkungan dengan dihadirkan satu
studi kasus dan saya harus mampu melakukan analisa secara mandiri jika menjadi
kepala sekolah.
Kemudian tahap Eksplorasi konsep
pada 10 - 11 Oktober 2024. Inti pembelajaran yang saya dapat dari eksplorasi
konsep yaitu dalam pengambilan Keputusan, pemimpin harus memahami tentang 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian. Eksplorasi konsep diakhiri
dengan forum diskusi, di mana terdapat 4 kasus pengambilan Keputusan dan
peserta CGP diminta memilih salah satu kasus untuk dianalisis menggunakan 9
langkah pengujian.
Bagi saya tugas pada forum
diskusi ini cukup menantang karena saya belum terlalu paham Sebagian dari 9
pertanyaan dalam 9 langkah pengujian, walaupun sudah membaca materi pada
eksplorsi konsep. Saya kurang paham apa maksud dari pertanyaan-pertanyaan itu diajukan.
Kemana arah tujuannya. Seberapa berpengaruhnya pertanyaan itu dalam proses
pengambilan keputusan. Kalau 4 paradigma, dan 3 prinsip saya sudah bisa
memahaminya.
Pembelajaran dilanjutkan dengan
ruang kolaborasi pada 14-15 Oktober 2024. Pada ruang kolaborasi CGP secara
berkelompok menganalisis kasus pengambilan Keputusan dengan dibantu melalui
pertanyaan-pertanyaan. Setiap kelompok diberikan cerita kasus yang
berbeda-beda. Kemudian hari kedua ruang kolaborasi setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya. Pada tanggal 21 Oktober diadakan elaborasi pemahaman oleh
Bapak Surya Herdiansyah, S.H., M.H., sehingga membuat semakin menambah wawasan saya
dalam memahami modul 3.1 ini,
Kemudian demonstrasi kontekstual
yang diberi waktu pengerjaan samapi 22 Oktober 2024. Tugas yang dilakukan
adalah mewawancarai 2-3 kepala sekolah tentang pengalaman mereka dalam
mengambil Keputusan yang menyangkut dilemma etika. Saya mewawancarai kepala
sekolah tempat saya mengajar yaitu SMKS Farmasi Mitradharma dan SMAS
Mitradharma Sumur Cililini. Dari hasil wawancara saya melakukan analisis,
hal-hal apa saja yang diperoleh dari wawancara itu yang bisa menjadi bahan
untuk dipelajari.
Tahap koneksi antar materi pada
modul 3.1 cukup menarik karena mempublikasikan lewat blog dan diminta ada yang
memberi tanggapan. Selain itu lain dari biasanya, pada koneksi antar materi ini
terdapat 4 pertanyaan yang harus dijawab.
Feeling (perasaan)
Saya merasa senang setelah
menjalani pembelajaran modul 3.1. Saya senang karena mendapat wawasan yang
bermanfaat tentang pengambilan Keputusan sebagai pemimpin. Menurut saya, ini
penting sekali sebagai bekal jika nanti di masa depan mendapat amanah sebagai
kepala sekolah. Saya sering mengamati bagaimana kepala sekolah harus menghadapi
berbagai tantangan, masalah, dan situasi sulit. Saya merasa bersyukur sudah
mendapat Pelajaran dari modul 3.1 sehingga bisa lebih siap jika harus mengambil
Keputusan ketika nanti menjadi pemimpin.
Dari wawancara dengan kepala
sekolah, saya merasa mendapat pengalaman baru. Saya dapat mengetahui langsung
apa yang dialami kepala sekolah dan bagaimana mereka mengambil Keputusan.
Findings (pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan
dalam modul 3.1 yaitu kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu apa
permasalahan yang dihadapi apakah termasuk dilema etika atau bujukan moral.
Jika termasuk dalam dilema etika, maka 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip
pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengujian keputusan perlu diterapkan.
Dalam paradigma situasi dilema
etika, terdapat kategori seperti
1. individu vs kelompok,
2. keadilan vs kasih sayang,
3. kebenaran vs kesetiaan, serta
4. jangka pendek vs jangka panjang.
Terdapat tiga prinsip pengambilan
keputusan yang dapat digunakan dalam menghadapi dilema etika, yaitu
1. berpikir berdasarkan hasil akhir,
2. berpikir berdasarkan peraturan, dan
3. berpikir berdasarkan rasa peduli.
Dalam menghadapi situasi dilema
etika atau bujukan moral yang membingungkan, terdapat 9 langkah yang dapat
digunakan sebagai panduan untuk mengambil keputusan dan menguji keputusan yang
akan diambil.
Pertama, mengenali
nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tersebut.
Kedua, menentukan siapa
yang terlibat dalam situasi tersebut.
Ketiga, mengumpulkan
fakta-fakta relevan yang berkaitan dengan situasi tersebut.
Keempat, melakukan
pengujian benar atau salah dengan menguji legalitas, regulasi/standar
profesional, intuisi, publikasi, dan panutan/idola.
Kelima, melakukan
pengujian paradigma benar lawan benar.
Keenam, melakukan prinsip
resolusi.
Ketujuh, melakukan
investigasi opsi trilemma.
Kedelapan, membuat
keputusan. Dan terakhir,
Kesembilan, melihat
kembali keputusan dan merenungkannya kembali.
Perlu diperhatikan bahwa sembilan
langkah pengambilan keputusan ini adalah panduan, bukan sebuah metode yang kaku
dan harus diadaptasi dengan situasi yang sedang dihadapi.
Hal-hal tersebut menjadi
pembelajaran bagi saya, bahwa mengambil keputusan ternyata ada tahap-tahapnya,
tidak mengandalkan insting/intuisi sendiri. Dengan demikian akan dihasilkan
Keputusan yang matang dan tidak mudah tergoyahkan.
Future (penerapan)
Saya akan menerapkan konsep
pengambilan keputusan yang telah dipelajari, termasuk empat paradigma, tiga
prinsip, dan sembilan langkah, untuk meningkatkan keterampilan saya dalam
membuat keputusan. Selain itu, saya akan berbagi pengetahuan tentang materi pengambilan
keputusan ini kepada rekan sejawat serta melalui berbagai media seperti
platform digital yang bisa dengan mudah diakses oleh guru dari manapun.
Demikian Jurnal saya,
Salam dan Bahagia
Tergerak, bergerak, menggerakkan
Komentar
Posting Komentar
Isi Komentar Boss...!!!